“PLN akan meningkatkan kapasitas produksi BBJP untuk mendorong produksi energi hijau di masa depan,” tuturnya.
Djoko mengungkapkan PLTU Tarahan yang memiliki kapasitas 2 x 100 MW telah memproduksi sebanyak 8.914 MWh energi hijau dari cofiring sepanjang tahun 2022 dan porsi produksi energi hijau akan terus meningkat.
“PLTU Tarahan telah menggandeng kelompok Binaan TJSL PLN UPK Tarahan yaitu Bank Sampah Bilik Resik Elektrika dan Kelompok Tani Tunas Muda Way Harong dalam memproduksi BBJB. Dengan program yang luar biasa ini, membuktikan bahwa kita mampu mengolah sampah residu menjadi bahan bakar alternatif di PLTU,” pungkasnya.
Upaya ini juga wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (Yudha Krastawan)