Dalam hal ini PNM secara konsisten mengajak para nasabah untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan keahliannya dan mayoritas para nasabah PNM bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) juga menjadi salah satu fasilitas yang diberikan PNM untuk saling berdiskusi. Dalam beberapa momen PNM juga kerap mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan para nasabah.
“Jadi di pertemuan kelompok itu disiapkan tools-tools sosialiasi, dengan cara yang sederhana difasilitasi para pendamping di lapangan yang disebut sebagai Account Officer, itu bentuk-bentuk pendidikan yang kami kasih ke nasabah,” ujar Arief Mulyadi.
Melalui bentuk program yang ada diharapkan akan mampu menjadikan nasabah untuk semakin tangguh, berkembang, bisa naik kelas dan mandiri.
Dalam hal ini, I Nyoman Darmata, Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja, Kementrian Ketenagakerjaan juga buka-bukaan mengenai program tenaga kerja mandiri yang berbasis masyarakat.
Kemnaker berusaha membangun jejaring atau menjembatani agar pelaku program tenaga kerja mandiri dapat mempunyai akses permodalan, bisa melalui Perbankan, lembaga non perbankan hingga industri sebagai obsteker mereka.