IPOL.ID – Lantaran memiliki banyak komunitas kreatif, tempat kongkownya (nongkrong) anak-anak muda, dan seniman. Sedianya kawasan M Bloc Space, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bakal digeber Pemprov DKI untuk pengembangan wadah ekonomi kreatifnya, Senin (28/11).
Hal tersebut menyusul setelah sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengecek lokasi kawasan M Bloc Space belum lama ini.
Bahkan Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal berkolaborasi mengembangkan kawasan M Bloc Space, Blok M, sebagai wadah ekonomi kreatif. Program ini melibatkan kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
M Bloc Space sebagai ruang publik dibangun dengan konsep kolaborasi produk-produk kreatif lokal yang bergerak di bidang kuliner, musik, fashion, dan sejumlah bentuk kegiatan kreatif lainnya.
Plt Gubernur DKI, Heru pun mengapresiasi PT Peruri Properti (Pepro), anak usaha PT Peruri selaku pengembang kawasan M Bloc Space dan ruang kreatif lainnya. Sejalan akan upaya membangkitkan dan mengembangkan para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di lokasi.
Informasi yang dihimpun, kawasan M Bloc Space yang sedianya memiliki areal 6.000 meter persegi rencananya bakal diperluas dengan kawasan yang dimiliki 5,4 hektare. Akan dibuat Super Bloc atau perkantoran.
Bicara Urban Park. Melihat posisi lahan tak terlepas dari Pemda DKI yang dapat merevitalisasi kawasan M Bloc tersebut. Bahkan sebelumnya juga Perum Peruri melakukan sayembara masterplan kawasan Falatehan, Blok M, sebuah kawasan yang menjadi aset milik perusahaan percetakan uang negara.
Apa yang dilakukan tribut untuk lingkungan dan masyarakat, sehingga pihak pengelola membutuhkan masukan kenapa dilakukan sayembara tersebut. Melihat ini bagian perencanaan kawasan Blok M untuk direvitalisasi. Peruri akan memaksimalkan asetnya menjadi kawasan multifungsi yang dinamis, kreatif dan inovatif.
Salah satu gagasan dalam masterplan itu, harus dapat terintegrasi dengan transportasi publik seperti Transjakarta, MRT, bus kota dan lainnya. Dan masterplan harus mendukung kawasan Falatehan ramah lingkungan. Sesuai arahan Pemda DKI yang juga mendukung kawasan Jakarta menjadi hijau. Melihat Urban Park, Blok M Garden Look.
Seperti diketahui di lokasi juga terdapat Terminal Blok M dan Blok M Square tanpa menggantikan karakteristik aslinya Blok M. Ternyata anak-anak muda milenial sekarang menginginkan sesuatu kawasan yang tetap otentik sesuai karakternya. Dengan konsep awalnya seperti itu dan bagaimana mempertahankan aset yang dimiliki Blok M saat ini, yang banyak memiliki komunitas kreatif.
Sebelumnya, hal itu juga yang bakal digodok setelah menjadi pembahasan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat melakukan diskusi bersama Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo bersama jajaran BUMN PT Peruri, dan PT Peruri Properti di lokasi M Bloc Space, Jumat (25/11).
“Saya mengapresiasi pengembangan kawasan ini sebagai ruang interaksi publik. Pemprov DKI Jakarta support ini, dan ketika ini menjadi suatu area pertemuan anak-anak (generasi) muda, maka artinya Pemprov mendukung pengembangan kreativitas dan UMKM,” tutur Plt Gubernur DKI, Heru Budi kepada wartawan usai melakukan diskusi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Peruri Dwina, Septiani Wijaya berharap pengembangan dan optimalisasi kawasan M Bloc Space akan diselaraskan dengan rencana tata kota Pemprov DKI Jakarta. Pihaknya akan menghadirkan ruang interaksi publik yang hijau dan mendukung pengembangan kreativitas para seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan UMKM.
“Jadi kalau sebelumnya ini 6.000 meter, kita punya kawasan 5,4 hektare, itu besar sekali. Ini yang kemudian kita selaraskan juga dengan rencana tata kota Pemprov DKI,” pungkasnya. (Joesvicar Iqbal)