“Hal ini menjadikan setiap insan Jakpro memiliki kompentensi yang selaras dan sesuai dengan portofolio perusahaan, sehingga bisa mengakselarasi target yang hendak dicapai perusahaan,” kata Syachrial.
Dengan semakin meningkatnya portofolio Jakpro, lanjut Syachrial, pihaknya tengah melakukan reorganisasi internal perusahaan agar perusahaan lebih adaptif dan agile menghadapi tantangan bisnis dari sisi internal maupung eksternal, sehingga dibutuhkan SDM yang kompeten dan pengalaman di bidangnya.
“Dalam proses ini tentunya tidak bisa mengakomodasi seluruhnya,” imbuhnya.
Apalagi, ungkapnya, Jakpro memiliki berbagai lini bisnis seperti Properti, kontruksi (Utilitas, ICT, Infrastruktur), Energi, Mobility, Jasa/Service konsultasi. Namun, akunya, saat ini Jakpro sedang fokus pada sektor energi, mobility dan properti yang secara signifikan akan memberikan ruang lebih besar kepada kolaborasi antar portofolio dan juga peluang mitra-mitra investor untuk ikut bergabung dan bekerjasama dengan konsep saling menguntungkan dalam jangka menengah dan Panjang.