IPOL.ID – Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengajak sarapan pagi tiga pilar dengan unsur Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya. Berbekal nasi kotak, Heru ingin aksi sarapan bersama ini bisa meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di setiap wilayah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan yang hadir di sini. Para Lurah, Babinsa, dan Babinkamtibmas semua adalah ujung tombak, ujung dalam berinteraksi dengan masyarakat. Tentunya kualitas harus kita tunjukkan dan hari ini bersama jajaran semuanya harus tunjukkan kita adalah solid,” ujar Heru di kawasan Monas, Rabu (23/11/2022).
Kegiatan tersebut berjalan dengan suasana cair karena mengutamakan unsur ramah tamah antara Babinsa, Babinkamtibmas, serta para Lurah dan Kepala Desa (Kades) dari seluruh wilayah Detabek. Dalam acara tersebut seluruh unsur saling berinteraksi sehingga tidak terlihat sekat pembatas antar pejabat dengan prajurit.
Acara yang diikuti lebih dari 1.000 orang ini diselenggarakan dengan tujuan untuk saling mengenal dan mempererat silaturahmi, di samping memperkuat kolaborasi dalam menjaga keamanan antarmasyarakat.
Heru berpesan agar seluruh personel terus menjaga kolaborasi dan komunikasi agar selalu memberikan rasa aman kepada seluruh lapisan masyarakat. Karena dengan adanya rasa aman, maka tumbuhlah ketenteraman.
“Pak Kapolda, Pak Pangdam, kedamaian dan aman itu sekali lagi dengan cara kita berkomunikasi. Dengan siapa? Yakni dengan Lurah (Kades), Babinsa, serta Babinkamtibmas, dan juga dengan tokoh masyarakat setempat, baik itu informal maupun yang terstruktur. Jika kita sudah solid, maka tercipta keamanan secara otomatis dan damai. Maka kesejukan itu akan timbul di seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Heru.
Selanjutnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menyadari keberadaan Jakarta merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, budaya. Oleh karena itu salah satu kebutuhan masyarakat Jakarta serta daerah penyangga adalah terpenuhinya rasa aman. Rasa aman yang diciptakan oleh unsur tiga pilar tersebut merupakan ujung tombak untuk memberikan pelayanan keamanan bagi seluruh warga.
“Oleh karenanya kita semua berkumpul di sini untuk menyamakan visi kita bersama, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Tentu saja tiga pilar punya fungsi penting, yang pertama adalah alat deteksi awal akan adanya ancaman yang ada di wilayah masing-masing. Lalu unsur solutif apabila terjadi masalah-masalah di daerah, mereka yang mengambil keputusan untuk menjamin keamanan di masing-masing daerah,” kata Untung.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menambahkan bahwa dalam menjaga keamanan di masyarakat tergantung dari solidnya unsur internal tiga pilar dari tingkat kelurahan atau desa.
“Kalau perangkat RT/RW-nya, Babinsa, dan Babinkamtibmas kuat, dengan aparat masyarakatnya partisipatif, maka tidak ada yang bisa lawan. Ya, ibarat busur panah itu dia memiliki daya tembus, sehingga semua bisa selesai. Dengan menjaga kolaborasi, Insya Allah semua bisa kita selesaikan secara bersama-sama,” pungkas Kapolda Fadil. (pin)