IPOL.ID – PT Transportasi Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) di berbagai sektor. Salah satunya, Transjakarta menambah ribuan Petugas Layanan Operasi (PLO) yang terus dilatih memberikan pelayanan mumpuni.
Sejak Oktober 2022, Transjakarta memberikan pelatihan PLO kepada 3.379 orang. Ada enam modul yang dibahas dalam training para PLO, yang mencakup pelatihan teknis dan soft skill.
“Pada aspek soft skill dilatih komunikasi asertif agar dapat mengenali karakteristik pelanggan dan bagaimana sikap yang tepat melayaninya. Pada aspek teknis diajarkan grooming untuk menjaga standar busana dan atribut Transjakarta,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor Sabtu (19/11/2022).
Selain itu, ucapnya, diajarkan pula product knowledge, SPM (Standar Pelayanan Minimal), SOP, serta penanganan darurat termasuk pencopetan dan pelecehan seksual. Pada aspek teknis PLO juga dibekali cara menangani komplain pelanggan serta melayani disabilitas.
“Dengan fasilitas seperti kamera CCTV, SOP yang kuat, disertai pelatihan yang rutin menghasilkan pelayanan yang berkualitas dalam penemuan barang tertinggal milik pelanggan. Atas upaya pelayanan tersebut, pelanggan merasa terbantu dan memberikan apresiasi kepada Transjakarta,” katanya.
Bahkan, jelasnya, pada periode 1-14 November 2022, PLO Transjakarta menemukan dan mengembalikan beberapa barang milik pelanggan yang tertinggal di bus atau di halte. Pelanggan pun memberi apresiasi atas kembalinya barang miliknya.
Salah satunya Utari, pelanggan Transjakarta yang sempat kehilangan kartu uang eletroniknya yang tertinggal di dalam bus Transjakarta Mayasari. Ia menghubungi Transjakarta melalui twitter untuk dibantu menemukan barangnya. Pada Minggu, 13 November 2022 kartu Utari ditemukan dan diserahkan petugas di Halte Kalibesar Barat pukul 11.50.
“Barang pelanggan ketinggalan tapi petugas masih mau mencarikan dan mengembalikan. Di Jakarta hanya sedikit yang bisa memberikan pelayanan seperti ini. Terimakasih sudah membantu dengan cepat mencarikan barang penumpang hilang walaupun di tengah tugas yang padat,” kata Utari. (Pin)