IPOL.ID – Pemerintah Jepang dan Inggris berkomitmen akan turut terlibat dalam pengembangan trayek MRT Jakarta. Hal ini tercermin dalam dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama pihak terkait.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Andriansyah membocorkan, pengembangan Trayek MRT Jakarta fase Barat-Timur akan dilakukan groundbreaking pada Agustus 2023 nanti.
“Ground breaking direncanakan pada Agustus 2023 dan pembangunannya direncanakan tuntas pada tahun 2026,” ujar Afan dalam akun facebook-nya, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Menurutnya, penandatanganan MoU Pemerintah RI dengan Pemerintah Jepang itu dilakukan dalam rangka Pembangunan MRT East-West Fase 1 yang akan menghubungkan Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 km.
“Fase 1 ini merupakan tahapan pertama dari keseluruhan alignment sepanjang 84 km yang akan menghubungkan Balaraja-Cikarang,” katanya.
Selain penandatanganan MoU dengan Pemerintah Jepang, ungkapnya, dilakukan juga penandatanganan MoU Pemerintah Inggris terkait dengan MRT East-West; dan dengan Pemerintah Korea Selatan terkait Pembangunan MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII).
” Besar harapan semoga pembangunan beberapa infrastruktur transportasi tersebut dapat mengakselerasi pencapaian moda share pengguna angkutan umum massal sebesar 60% pada tahun 2030, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta,” ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang, Satoru Mizushima, serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menandatangani MoU Pengembangan MRT Jakarta disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Alhamdulillah, tadi sudah dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Inggris dan Jepang. Tentu, kita apresiasi partisipasi kedua negara tersebut dalam pengembangan fase-fase MRT. Harapannya, proyek pengembangan MRT ini dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, sehingga dapat semakin memudahkan perjalanan masyarakat di Jakarta dan makin banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum untuk lingkungan berkelanjutan,” ujar Heru.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi membangun infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya MRT.
“Jepang dan Inggris merupakan dua mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi,” kata Budi Karya. (Pin)