“Sepak bola adalah suatu olahraga yang dibalut seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan, apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan. Momentum itu sebaiknya kita gunakan untuk kembali merekatkan solidaritas kita semua,” ujar Iwan.
Terkait tragedi Kanjuruhan itu, Iwan menyatakan PSSI telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Ini sebagai wujud rasa duka dan simpati yang diharapkan dapat meringankan rasa duka yang dialami keluarga korban.
Iwan juga menyampaikan bahwa sejak awal kejadian, PSSI telah melakukan langkah-langkah awal dengan mendatangi lokasi dan berkunjung ke keluarga korban.
Saat ini sejumlah langkah telah dilakukan PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan, antara lain dengan membentuk gugus tugas (task force) menggandeng badan sepak bola dunia (FIFA).
“Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pengendalian massa dan langkah-langkah keamanan. Gugus tugas gabungan juga akan mencakup anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) serta polisi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementeria Pekerjaan Umum,” kata Iwan.