IPOL.ID – Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menyoal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurut dia, dampak positif dari proyek kereta cepat tersebut patut dipertanyakan.
Amin menilai dari sisi keuangan, proyek kereta cepat itu akan menjadi beban keuangan yang berkelanjutan bagi pemerintah.
Menurutnya, dari sisi BUMN selalu menolak adanya proyek kereta cepat, karena akan menambah utang negara.
“Ini bisa membuat BUMN bangkrut. Secara hitungan bisnis tidak masuk sementara biaya operasional terus berjalan dan menambah hutang negara. Proyek ini akan terus berjalan karena perintah langsung dari Presiden,” kata Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur IV ini dalam keterangannya ditulis Kamis (1/12).
Pernyataan tersebut dia sampaikan sebagai tanggapannya atas aspirasi dari warga Bandung Barat mengenai dampak kereta cepat bagi masyarakat sekitar.
Amin bilang dalam sisi keuntungan secara bisnis, proyek kereta cepat ini tidak akan dapat keuntungan secara cepat dan dari sisi keuntungan secara sosial.
“Karena pembangunan ini melalui perencanaan yang tidak matang dan menyimpang dalam pengelolaan anggaran negara yang membengkak lebih dari 20 persen. Tidak bisa dikatakan berhasil karena banyak masyarakat yang memberikan keluhannya dalam kereta cepat ini. Dalam sisi profit, tidak akan masuk, sampai kapanpun tidak akan untung. Dari sisi benefit, tidak ada juga.” jelasnya.