Dia mengungkapkan, kebakaran kios pada Lapo yang juga menjual masakan daging babi dan gorengan pisang itu diduga karena kelalaian salah satu pekerjanya Fatima maupun pemilik warungnya. Sebab, dua pemilik warung Lapo yang ada di sebelah kiosnya itu saling bersaing.
“Kedua pemilik Lapo itu saling bersaing, sudah sering berantam juga dan tidak ada peduli satu sama lainnya. Warung Bunga dan warung Lapo Siantar Tanah Jawa, bersebelahan itu. Nah, saat kebakaran malah ditinggal kabur sama pekerja atau pemilik warung Lapo dan pisang goreng,” ungkapnya.
Saat itu, Fatima sedang menggoreng. Tapi dia juga tidak mau mengaku. Faktanya, pemilik kios Warung Bunga melihat jika asap dan api kali pertama muncul dari kios Lapo Siantar Tanah Jawa itu.
“Saat itu yang ada di kios pada kabur berhamburan keluar kios, bukannya cepat memadamkan api dengan kain basah bahkan ada orang laki yakni Gultom di lokasi tapi tidak memadamkan api malah ikutan kabur itu dilihat sama pemilik warung Mama Bunga,” tambahnya.
Pemilik Warung Bunga yakni Mama Bunga melihat kompor yang sudah terbakar bersama selangnya berada di kios di sebelahnya. “Harusnya itu bisa diantisipasi, dipadamkan lebih awal sebelum menjalar ke kios lainnya,” sesal Jon.