Lalu PLN memasang 2 uninterruptible power supply (UPS) sebagai back up dengan kapasitas masing-masing 100 kVA. Adapun rinciannya adalah, UPS pertama sebagai back up, dan satu lagi untuk suplai cadangan pelayanan pelanggan.
“Persiapan listrik di Gereja Katedral ini daya terpasang adalah 53 kVA, dan untuk persiapan menghadapi Natal dan tahun baru kami memastikan bahwa listriknya bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip,” kata Darmawan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan para petugas di beberapa titik untuk memantau pasokan listrik selama ibadah Natal. Khusus di Jakarta, ada 2.356 petugas PLN yang siaga di 17 Posko Siaga yang ada di Jakarta untuk memantau 257 Gereja di Jakarta.
“Ditambah lagi kami mengirimkan petugas kami ada di sini standby untuk waspada selalu memantau baik itu balancing antara pasokan dengan bebannya, kondisi peralatan di lapangan dan apabila ada potensi gangguan keandalan langsung diselesaikan di lapangan,” kata Darmawan.
Sementara itu, Romo Kepala Gereja Katedral Jakarta Hani Rudi Hartoko mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pasokan listrik dari PLN untuk Perayaan Natal. Menurut Romo Hani, adanya dukungan pasokan dari PLN membuat seluruh masyarakat Kristiani bisa beribadah dengan tenang dan nyaman