
Jumlah polusi plastik di lautan kita mencapai 268 ribu ton, atau setara 38 ribu gajah Afrika. Plastik dibagi menjadi tiga ukuran oleh peneliti laut Marcus Eriksen dan timnya: mikroplastik (4,75 milimeter dan kurang), mesoplastik (4,75 hingga 200 mm), dan makro plastik (lebih dari 200 mm). Diperkirakan pada 2040, sebanyak 29 juta metrik ton sampah plastik diperkirakan akan masuk ke lautan setiap tahun, hampir tiga kali lipat dari jumlah saat ini.
Bagaimana Plastik Berakhir di Lautan?
Plastik yang kita buang bisa berakhir di lautan, meski Anda tinggal ratusan mil dari pantai. Begitu berada di lautan, plastik terurai dengan sangat lambat, membentuk fragmen mikroskopis yang dikenal sebagai mikroplastik yang dapat memasuki rantai makanan laut dan sangat merusak spesies laut.
Sekitar 80 persen dari polusi plastik di dunia diperkirakan berasal dari penggunaan lahan, dan 20 persen dari kapal laut. Plastik sebagian besar hampir tidak terlihat. Manik-manik sangat kecil yang digunakan dalam produk kosmetik seperti pasta gigi dan pencuci muka adalah yang paling populer. Selain itu, plastik yang Anda yakini berakhir di tempat pembuangan sampah bisa jadi menyusup ke sungai dan laut dengan cara tertiup angina dan mengalir di saluran atau sungai sehingga berakhir ke lautan.