Meskipun kerusuhan politik yang sudah berlangsung lama telah menyebabkan penurunan produksi baru-baru ini, Kongo memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih banyak berlian. Saat ini baru sebagian kecil area yang diekplorasi. Dan penambangan liar berlian banyak dilakukan masyarakat secara sporadis.
Sebagian besar pendapatan negara dari sektor ini, justru didapat dari sektor tambang llegal daripada perusahaan formal pertambangan. De Beers memasarkan sekitar sepertiga dari produksi Sibeka –tambang terbesar di Kongo- dan memegang 20 persen saham di perusahaan tersebut.
- Afrika Selatan (9,72 Juta Karat)
Hampir semua perdagangan berlian modern berasal dari Afrika Selatan. Intan paling awal yang ditemukan di Afrika Selatan adalah intan aluvial. Berlian awalnya ditemukan di tanah batuan kuning pada tahun 1869, dan kemudian di bawah tanah di batuan keras yang disebut tanah biru. Lokasi ini berada di lokasi yang saat ini bernama Kimberley di Northern Cape, sebagai pusat berlian dunia. Belakangan, kota Kimberley dinamakan sebagai kota pertambangan berlian: kimberlite.