IPOL.ID – Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti meminta Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menjalankan sejumlah langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan di Jakarta. Hal ini diperlukan agar tingkat inflasi di Jakarta tetap terjaga, salah satunya dengan menjaga ketersediaan stok kebutuhan pangan.
“Biasanya upaya yang dilakukan pemerintah harusnya menjaga stabilitas harga jangan sampe inflasi terlalu tinggi,” ujar Esther kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Menurut Esther, pemerintah harus menjaga stabilitas harga dengan menjaga ketersediaan stok pangan, energi, serta barang-barang lainnya yang memang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Selain menjaga stok pangan, kata Esther, distribusi barang pangan juga menjadi penting. Menurutnya, ketika stok pangan terjaga namun distribusinya terhambat maka akan tetap menyebabkan kenaikan harga.
“Distribusi barang pangan harus lancar. Kalau stok barang ada tapi distribusi barang tidak lancar ya percuma akan terganggu juga, harga akan tetap naik,” kata Esther.
Selain itu, menurut Esther, Bank Indonesia (BI) juga perlu meningkatkan suku bunga untuk menurunkan angka inflasi. Pasalnya, kata dia, ketika terjadi inflasi yang cukup tinggi, jumlah uang yang beredar di pasar artinya lebih banyak.
“Untuk menyerap jumlah uang yang dipasar itu biasanya BI meningkatkan suku bunga. Sehingga orang berbondong-bondong untuk lebih prepared untuk nabung daripada untuk belanja,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Esther, perlu juga ada pengawasan dari hulu sampai hilir oleh Pemprov DKI terhadap distributor-distributor besar untuk menjaga pendistribusian stok bahan pangan lancar.
“Distributor yang besar perlu diawasi jangan sampai main stok, yang distribusi harus lancar jangan sampai logistik, transportasi terganggu,” tuturnya. (pin)