IPOL.ID – Kelompok Tani Terpadu (KTT) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Angsana, Perumahan Bumi Sawangan Indah 2, RW 012, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jabar, menyulap lahan tidur menjadi kebun yang memajukan perekonomian bagi warga setempat.
“Kebun Angsana seluas 5.000 meter persegi ini dibangun pas pandemi di 2019, saat itu warga RW 012 pada gabut, work from home dan akhirnya membentuk Kelompok Tani Terpadu yang di dalamnya ada 60 orang, ada juga Tani Wanita dan Kelompok Ikan di sini,” kata Sekretaris KTT Angsana RW 012, Surya, 46, seusai menanam pohon anggur impor di Kebun Angsana, Selasa (6/12).
Surya menjelaskan, tadinya Kebun Angsana ini lahan tidur yang tidak terawat sehingga menjadi sarang ular. Dengan kegigihan Kelompok Tani Terpadu akhirnya dijadikan kebun ditanami padi hidroganik yang sempat booming. Saat pertama kali ditanami sebanyak 19 jenis anggur impor.
Di antaranya, pohon anggur dari Ukraina sebanyak jenis, di antaranya GOS, fase kematangan 115-120 hari, brix (tingkat kemanisan) 18-19; Livia, fase kematangan 105-110 hari, brix 26; dan Angelica, kematangan 100-110 hari, brix 22-26.
Kemudian dari Rusia ada Nizina, Lorano, Taldun dan Baikonur. Lalu Gordey dari Jepang dan Amerika jenisnya Jubile, Jupiter, Silver, Genus dan lain sebagainya.
Diungkapnya, untuk bibitnya diadakan oleh tim dari P4S Suka Hati Cibinong. Jadi Kelompok Tani yang bisa memberikan pelatihan dan mereka memberikan sertifikat.
“Kami dapat bimbingan dari mulai menanam, memberi pupuk, menyemprotkan pestisida hingga berbuah dan panen,” papar Surya.
Selain itu, di Kebun Angsana ini juga ditanami tanaman produktif, buah alpukat sebanyak 200 pohon, 40 pohon durian, mangga, rambutan, nangka dan pisang Cavendis. Bahkan ada tanaman langka yaitu 2 pohon kacang Amazone.
Kemudian ada tanaman Kaliandra, ada buah naga, belimbing dan jambu kristal. “Kalau kacang Amazone seperti kacang mede dan kami cari tahu searching di Google ternyata kacang Amazone ini merupakan tanaman langka,” katanya di Kebun Angsana.
Sementara itu, Pembina Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 012, Depok, Yusni Wakiah menambahkan, selain pohon produktif di sini ditanami sayuran seperti pakcoy, terong ungu, sawi, cabe, ubi cilembu, tomat ceri, jagung, kacang panjang, dan labu madu.
Kemudian ada juga budidaya ikan nila dan lele. Menurut dia, hasilnya dapat meningkatkan perekonomian warga dan sebagai ketahanan pangan warga setempat. “Untuk ikan dijual ke warga sekitar dan ada juga sayuran serta buah-buahan dijual ke warga, setiap hari ada saja yang beli, laku keras,” ujar perempuan berhijab kepada ipol.id.
Hasil penjualan sebagian disimpan ke kas, ada yang untuk beli bibit sayuran lagi dan ke depannya KTT dan KWT Angsana akan merapihkan lahan yang belum seluruhnya tergarap. Target di 2024 akan dibuat menjadi kebun edukasi pertanian, perkebunan dan perikanan buat anak-anak sekolah, serta keluarga bisa datang kemari.
“Semoga ke depan kami mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Depok atau siapapun yang ingin membantu mengembangkan kebun edukasi disini. Kita akan tata terus kebun ini menjadi tempat wisata di 2024, semoga ini bisa berkesinambungan,” tutup Yusni. (Joesvicar Iqbal)