IPOL.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan, Indonesia bukan negara agama, tapi juga bukan negara penganut paham sekuler.
Hal itu disampaikan Haedar Nashir terkait Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang melahirkan enam isu strategis. Ini yang akan menjadi fokus Muhammadiyah pada periode 2022-2027.
Haedar Nashir menilai, isu strategis adalah fenomena krusial yang sedang terjadi di masyarakat dan menuntut pemecahan masalah. Salah satu isu strategis dari enam tema yang ada adalah problem rezimentasi agama.
Pada pengantar Dialektika Tvmu, akhir pekan kemari, dia mengatakan, fenomena ini sudah mulai terjadi. Karena itu harus dicegah.
“Kita melihat juga ada problem rezimentasi agama di mana agama secara bias, tendensius dan subjektif baik itu berbentuk paham atau golongan ingin disenyawakan dengan negara lalu menjadi kekuatan negara. Ini bagi kami berlawanan dengan dasar konstruksi ide dan cita-cita Indonesia sebagai negara Pancasila,” kata Haedar dikutip dari laman PP Muhammadiyah.