Jika setiap keluarga membawa uang rata rata 2juta saja maka perkiraan perputaran uang mencapai jumlah tersebut di atas. Angka ini, tegasnya, masih berpotensi melebihi perkiraan. Namun, dia mengambil angka rata rata yang paling moderat, sehingga angka sebesar itu akan sangat menggairahkan bisnis para pelaku usaha UMKM di daerah.
“Uang tersebut akan berputar sejak bepergian dari rumah seperti pembelian tiket bagi yang naik angkutan umum atau BBM yang memakai kendaraan pribadi. Kemudian akan berputar di warung dan restoran selama perjalanan pergi pulang,penginapan di Hotel, belanja di lokasi wisata,pembelian oleh oleh khas daerah dan kebutuhan perayaan Natal dan Tahun baru bersama keluarga,” jelasnya.
Perputaran uang tersebut, lanjutnya, akan didominasi terjadi di daerah Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta dan sebagian lagi diluar Jawa seperti Sumut, Sulut, Maluku dan Papua, sebagian Kalimantan dan Bali.
“Dengan perputaran uang tersebut akan mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga diberbagai daerah yang akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal IV-2022,” ungkapnya.