Kedua, monitoring CCTV terpusat, dengan sistem monitoring dan perekam aktivitas CCTV selama 24 jam penuh di seluruh unit JXB. Ketiga, monitoring jaringan integrasi berupa aplikasi yang bisa memberikan informasi terkait kinerja jaringan vital, termasuk router dan server.
Kata dia, peluncuran ini bisa berdampak positif bagi pemegang saham, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, perseroan juga bisa memperoleh profit yang betul-betul diharapkan Pemprov DKI Jakarta.
“Kemudian dari sisi stakeholder, kami bisa dipercaya bahwa transaksi ini betul-betul transaksi yang secara real time (waktu sebenarnya) itu sesuai dengan transaksi yang kami lakukan dari operasional JXB,” katanya.
Zulfarsyah berharap kepada seluruh karyawan JXB untuk menjunjung tata kelola perusahaan yang baik. Dia juga meminta kepada karyawan untuk menjauhi praktik KKN atau tindak pidana lain yang dapat mengotori perusahaan daerah tersebut.
“Harapannya karyawan Jaktour tidak menjadi karyawan yang menggembosi atau membuang kotoran di tempat kita sendiri,” ujarnya.