“Saya bersyukur, dua tempat yang saya tinjau perayaan Natalnya, semua dalam keadaan aman dan nyaman. Tentu ini berkat kerja keras semua pihak, terutama kepolisian, dalam memberikan rasa aman bagi umat dalam beribadah,” pujinya.
“Saya berharap ini menjadi gambaran bagaimana masyarakat kita, terutama di NTT dan NTB sudah semakin dewasa dalam menyikapi setiap perbedaan,” sambungnya.
Menurut Yaqut, Indonesia memiliki banyak keberagaman, termasuk dalam agama. Tidak ada Indonesia, jika tidak ada Islam. Tidak ada Indonesia, jika tidak ada Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan agama-agama lokal lainnya. Sebab, Indonesia dimerdekakan oleh semua kelompok agama, bukan hanya satu kelompok agama saja.
“Tidak boleh satu kelompok agama mengklaim bahwa mereka paling berjasa dan berhak atas negeri ini,” tandasnya.
Menag mengajak umat beragama untuk memperkuat dan memperkokoh tekad bersama dalam menjaga keragaman dan kebhinekaan Indonesia. “Berbeda itu tidak dilarang. Perpecahan itu yang harus kita hindari. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Selamat Natal 2022 dan selamat tahun baru 2023,” tandasnya.