IPOL.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus, Selasa (27/12).
Jenderal Sigit mengatakan, penyematan Baret Merah dan Brevet Komando Kopassus merupakan kebanggaan dan kehormatan yang luar biasa, baik secara institusi Polri maupun pribadi selaku Kapolri.
“Ini adalah penghargaan yang sangat luar biasa. Karena kita tahu, Kopassus adalah pasukan elite, pasukan Baret Merah yang disegani. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga dalam penugasan di luar negeri. Oleh karena itu, tentunya apresiasi dan kebanggaan bagi saya selaku Kapolri serta apresiasi dan kebanggaan bagi seluruh anggota Polri,” tutur Kapolri Jenderal Sigit di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Sigit menjelaskan, dengan adanya penyematan tersebut akan semakin meningkatkan sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri yang selama ini sudah terjalin dengan sangat kuat dan baik dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tentunya ini akan memperkuat dan tingkatkan soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri,” kata Kapolri.
Sigit mengungkapkan bahwa dirinya dibesarkan dari keluarga yang memiliki latar belakang TNI. Sebab itu, di dalam tubuhnya mengalir darah TNI.
“Jadi perlu rekan-rekan ketahui kakek saya, dulunya TKR dan kemudian menjadi Angkatan Darat (AD). Bapak saya, TNI Angkatan Udara (AU). Saya menjadi polisi dan saat ini menjadi Kapolri. Tapi di darah saya mengalir darah TNI,” tutur Sigit disambut teriakan Komando dari prajurit Kopassus.
Oleh karena itu, Kapolri menekankan, tidak perlu lagi meragukan komitmen sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keselamatan negara, bangsa dan rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman mengganggu.
“Jadi bicara sinergitas, dan soliditas tentunya tidak perlu diragukan lagi. Kami TNI-Polri siap mengawal dan menjaga NKRI, menjaga menghadapi musuh-musuh negara, menjaga agar kedaulatan negara, keamanan negara mewujudkan tujuan nasional betul-betul bisa tercapai,” ucap Kapolri.
Lebih dalam, Sigit memastikan, TNI-Polri kedepannya akan selalu menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan, ketertiban serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, siapa yang menjadi musuh TNI, itu musuh Polri, siapa yang jadi sahabat TNI itu adalah sahabat Polri, dan TNI-Polri siap untuk mengawal dan mengamankan NKRI,” tegasnya.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga mengapresiasi penyematan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus. Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga melihat langsung kegiatan latihan dari Kopassus.
Menurut Yudo, dengan peninjauan langsung kegiatan latihan Kopassus itu akan dijadikan bekal kedepannya dalam mengambil kebijakan sebagai Panglima TNI, khususnya dalam penanganan di wilayah konflik.
“Dengan apa yang telah ditampilkan, profesionalisme mereka di dalam melaksanakan tugas nantinya jadi bekal saya melaksanakan tugas kedepan dalam pengerahan kekuatan, penggelaran operasi kedepan. Ini menjadi bekal saya, menjadi masukan saya, nanti merencanakan tugas-tugas kedepan khususnya di daerah konflik,” ujar Yudo.
Panglima TNI menyebut, prajurit terbaik Kopassus memiliki profesionalisme dan kemampuan tempur tinggi akan dikerahkan mendukung tugas pokok TNI menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.
“Tentu untuk mendukung tugas pokok TNI dalam pengerahan kekuatan menjaga yang dipesankan Bapak Presiden menjaga kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dan mempertahankan bahwa TNI memiliki kepercayaan tinggi di masyarakat. Ini tentunya menjadi bekal kita bersama dengan saya melihat atau hadir di Mako Kopassus hari ini,” tutup Panglima. (Joesvicar Iqbal)