IPOL.ID – Pakar tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga meminta pemerintah Provinsi DKI untuk membuat terobosan dalam pengoptimalan lumpur hasil pengerukan pada saluran dan penampungan air seperti sungai, situ/danau/embung/waduk.
Hal ini disampaikan Nirwono Joga mengingat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono akan menggencarkan lagi kegiatan gerebek lumpur di berbagai wilayah.
“Kalau gerebek lumpur dioptimalkan maka akan tersedia lumpur dalam jumlah besar. Yang harus dipikirkan akan dibawa atau ditampung kemana, misal untuk pengurugan kawasan yang membutuhkan,” ujar Nirwono di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
“Selama ini tidak ada kejelasan lumpur – lumpur hasil pengerukan itu dikemanakan saja dan untuk apa saja,” sambungnya.
Kendati demikian Nirwono menilai, strategi Heru Budi Hartono melakukan gerebek lumpur merupakan langkah baik yang harus digencarkan oleh seluruh pihak seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), pasukan pelangi, seluruh jajaran Pemprov DKI hingga kelurahan.
“Gerebek lumpur bertujuan memperlancar aliran air (sungai, saluran air), meningkatkan kapasitas daya tampung (sungai, saluran air, situ/danau/embung/waduk),” sebutnya.
Gerebek lumpur, kata Nirwono, tidak akan terlalu efektif jika tidak didukung oleh pembenahan sungai dengan cara diperlebar, diperdalam, dihijaukan, bebas sampah dan mencegah sedimentasi.
Kemudian, lanjutnya, perlu juga dilakukan revitalisasi situ/danau/embung/waduk, memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan mengkonservasi hutan lindung hulu sungai untuk memperbesar resapan air dan mengurangi sedimentasi sungai.
“Kemudian merehabilitasi saluran air yang diperbesar dimensi saluran air dan bebas jaringan utilitas yang menyumbat saluran, serta restorasi kawasan pesisir termasuk memanfaatkan lumpur hasil pengerukan grebek lumpur tadi,” tandasnya.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono menyatakan akan rutin melakukan gerebek lumpur sebagai upaya pengendalian banjir Jakarta. Pengendalian banjir sendiri jadi salah satu program prioritas Pemprov DKI pada 2023.
“Penanganan rutin pengerukan jadi rutin gerebek lumpur, jadi kemarin saya sudah ke beberapa wilayah semua harus jalan sarana prasarana yang Pemda miliki turun untuk mengantisipasi banjir,” kata Heru, Selasa (29/11) kemarin. (Pin)