IPOL.ID – Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris memastikan, pembangunan stasiun baru Tanah Abang akan didesain dengan ornamen Betawi.
Pembangunan stasiun baru itu diperlukan untuk mengantisipasi tingginya lonjakan penumpang kereta api di Stasiun Tanah Abang yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Pembangunan akan dilakukan melalui 3 tahap, dengan konsep utama bangunan penerima mengambil unsur budaya lokal betawi dengan memasukan unsur modern, sehingga menjadi bangunan yang iconic dan futuristik. Untuk tahap 1 akan dimulai pembangunannya pada awal tahun 2023,” ujar Afan dalam akun facebook-nya, Selasa (27/12/2022).
Menurutnya, pembangunan stasiun baru itu berlokasi di lahan eks Depo Kereta Api Tanah Abang seluas 2.4 Hektar. Stasiun yang akan dibangun didesain memiliki kapasitas 300.000 penumpang perhari dengan 4 peron dan 6 jalur kereta aktif.
“Stasiun Tanah Abang yang baru akan dibangun dengan luas bangunan utama 9.000 M2, terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan bangunan komersil serta fasilitas pendukung dan disabilitas,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkapkan tingginya pertumbuhan penumpang yang menggunakan KRL ke Jakarta.
Untuk itu, Heru membisiki Jokowi rencana pengembangan kawasan transit atau Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun. Salah satunya di stasiun Tanah Abang.
“Di Stasiun Tanah Abang akan ada kawasan Transit Oriented Development (TOD). TOD ini merupakan konsep pengembangan ataupun pembangunan kota dengan memaksimalkan penggunaan lahan yang terintegrasi, serta mempromosikan penggunaan angkutan umum maupun gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki dan bersepeda,” ujar Heru di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2022).
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta adalah merapikan sarana dan prasarana, mungkin nanti ada pelebaran kawasan dan lain-lain. Bahkan, beberapa hal lainnya turut dirapikan untuk menunjang mobilitas warga. Seperti pengaturan putaran di jalan (U-Turn), membangun JPO, serta merapikan taman.
“Kemudian, ada sebagian lahan yang milik Pemprov DKI, untuk keluar-masuknya penumpang, itu kita siapkan juga. Bangunannya (stasiun) akan disiapkan oleh Kementerian PUPR dan Kemenhub,” katanya. (Peri)