IPOL.ID – Dua anak Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra di Jalan Harapan RT 01/08 Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hingga kini masih berlum ditemukan usai terbawa arus Kali Ciliwung kemarin sore (15/1) sekitar pukul 17.15 WIB
Polsek Jagakarsa bersama tim SAR saat ini masih terus mencari kedua korban tersebut.
“Sejak Minggu kemarin kami sudah cek TKP laporan adanya kakak beradik kandung yang tinggal di Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra hilang usai mandi di Kali Ciliwung,” kata Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra dalam keterangan, Senin (16/1).
Peristiwa bermula saat dua anak panti asuhan berinisial SR (11) dan BP (8), saat itu mengajak empat orang temannya untuk mandi di Kali Ciliwung.
Mereka lalu pergi mandi ke Kali Ciliwung yang jaraknya sekitar 100 meter dari panti asuhan tanpa sepengetahuan pengurus panti asuhan.
Nah, sekitar pukul 17.15, saat mereka sedang asyik mandi, SR dan BP hanyut terbawa arus sungai dan sempat ditolong oleh R, namun dia juga ikut terbawa arus sekitar 30 meter dan tersangkut di rumpun pohon bambu yang ada di pinggir kali.
“Setelah itu saksi R diselamatkan penjaga keamanan Taman Pingkal atas nama Marhadi yang sedang bertugas pada saat itu,” katanya.
R lalu mengatakan bahwa kedua temannya terbawa arus Kali Ciliwung. Marhadi lalu mencari kedua korban namun tidak membuahkan hasil.
Pada pukul 18.00 WIB, peristiwa itu lalu dilaporkan ke ketua RW, pengurus panti sosial, dan melaporkan ke Polsek Jagakarsa.
Multazam menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi bersama pihak panti, aparat pemerintah setempat seperti Lurah Lenteng Agung, tim SAR Brimob PMJ, Sabhara Polda PMJ, pemadam kebakaran, BPBD, Basarnas dan sejumlah relawan.
“Sesuai SOP SAR, situasi keamanan, pencarian korban di Kali Ciliwung sampai pintu air Manggarai akan dilanjutkan Senin pagi 16 Januari 2023 jam 08.00 WIB,” jelasnya.
Para petugas gabungan akan bertemu di titik kumpul posko sementara Gedung Diklat BP2KPTK2 Jakarta Selatan, Jalan Camat Gabun 2 RT 03/RW 08 Lenteng Agung, Jagakarsa.
Polsek Jagakarsa mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berenang di sungai maupun kali terutama saat musim hujan karena diperkirakan arus sedang deras-derasnya. (Far)