Oleh: Sugiyanto
Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru
IPOL.ID – Beberapa hari ini dimedia sosial ramai membahas soal dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Bantual Sosial (Bansos) Covid-19 DKI Jakarta. Portal-portal media online pun juga telah menulis masalah ini
Adalah akun @kurawa yang pertama mengangkat dugaan KKN Bansos Covid-19 DKI di Perumda Pasar Jaya.
Akun @kurawa mengatakan, “Semua berawal dari info whistle blower yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di Gudang sewaan di Pulogadung”.
Intinya, Dinas Sosial (Dinsos) DKI menunjuk 3 rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp3,65 Triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT food station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi.
Akun @kurawa mempertanyakan mengapa Perumda Pasar Jaya mendapat porsi terbesar senilai Rp2,85 Triliun. Bahkan, dalam cuitan @kurawa disebutkan ada beberapa nama anggota DPRD DKI dan masyarakat yang menguatkan dugaan KKN.
Mengutip dari Monitorindonedia.com, diketahui Komisi Pemberanyasan Korupsi (KPK) bakal mengusut kasus dugaan KKN Bansos Covid-19 Pemprov DKI Jakarta tahun 2020 yang saat itu masih dinahkodai oleh Anies Baswedan yang juga saat ini sebagai calon Presiden pilihan Partai Nasional Demokrat (NasDem).