IPOL.ID – Politisi Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia kembali merespon jawaban Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang diduga menggunakan dana Baznas untuk membantu renovasi rumah kader PDI Perjuangan. Menurutnya, jawaban Ganjar itu membuktikan bahwa kerja Gubernur Jawa Tengah tidak pakai rencana.
“Dan segala argumen soal dananya toh belum cair, bantuannya nanti ditarik kembali itu ya menegaskan bahwa @ganjarpranowo ini kerja ngga pakek rencana. Dan gampang benar untuk ingkar janji. Udah salaman tapi duitnya ngga ada,” cuit Ardi Wirdamulia dalam akun twitter pribadinya, dikutip Senin (2/1/2023).
Dikatakan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Partai Demokrat DKI Jakarta itu mengatakan, Baznas tidak perlu memberikan bantuan karena pakai atribut partai. Menurutnya, jawaban Ganjar itu merupakan kebiasaan yang selalu menilai publik bodoh.
“Kebiasaan. Menganggap publik itu bodoh dan ngga bisa mikir. Klarifikasinya menyebut Baznas kebetulan hadir. Lha? Kalaupun benar, ya ngga perlu juga ikut ngasih bantuannya Baznas secara simbolik sembari pakek attribut PDIP. Pembohong!,” katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo memberikan respon atas polemik rehabilitasi rumah kader PDIP yang menggunakan dana Baznas. Menurut Ganjar, program rehabilitasi itu sedari awal diniatkan menggunakan dana pribadi.
Namun di lokasi pemberian bantuan, ia baru mengetahui jika Baznas ikut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp 20 juta. Dikatakan Ganjar, renovasi rumah kader PDIP itu membutuhkan anggaran Rp50 juta. Sehingga, ketika Baznas turut memberikan bantuan, dia pun menerimanya.
“Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan,” kata Ganjar.
Melihat bantuan itu menjadi polemik, Ganjar mengusulkan agar bantuan Baznas itu ditarik lagi. Sebab, katanya, dana Baznas belum dicairkan hingga saat ini.
“Ya ditarik saja tidak apa-apa. Toh uangnya belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain,” ucapnya.
Pemberian bantuan renovasi rumah Ketua Ranting PDIP Desa Kapencar Wonosobo menjadi heboh ketika Ganjar Pranowo mengunggahnya dalam akun twitter pribadinya. Namun, cuitan Ganjar yang memperlihatkan tengah memberikan bantuan renovasi rumah kepada kader PDIP itu telah dihapus.
”Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jai yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencer, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo,” tulis Ganjar, Jumat, (30/12/2022).
Salah satu yang menyoroti hal ini adalah politisi Partai Demokrat Ardi Wirdamulia. Dia menyebut aksi Ganjar itu terkesan seperti maling.
“Tweet ini telah dihapus. Kek maling konangan. Mungkin karena sadar yg dilakukan @ganjarpranowo ini nggak patut,” ucap Ardi dalam unggahannya.
Dia mendesak agar dugaan penyalahgunaan anggaran itu segera diusut tuntas.
“Pakai dana Baznas buat memugar rumah kader. Penyalahgunaan wewenang yg perlu diusut tuntas,” tandasnya. (Peri)