IPOL.ID – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengunjungi kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis (19/1). Dalam kunjungan itu, rombongan Kompolnas dipimpin oleh Ketua Harian, Benny Mamoto diterima langsung Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Pada kesempatan itu, Benny menyampaikan, kunjungan itu dalam rangka meningkatkan sinergitas, dan membahas berbagai hal terkait rencana program kerja Divisi Humas Polri ke depan. Pihaknya juga meninjau perkembangan Divisi Humas dari aspek komunikasi publik, manajemen media, dan perkembangan teknologi.
“Dalam kunjungan tersebut dilaksanakan room tour pada seluruh biro yang ada di Divisi Humas Polri guna memperkenalkan berbagai inovasi yang dimiliki masing-masing fungsi pada Divisi Humas Polri,” ujar Benny, Kamis (19/1).
Dia pun mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Divisi Humas Polri yang merespons tuntutan publik dan tuntutan keadaan yang mengharuskan menyesuaikan tuntutan zaman.
“Kami sendiri dari Kompolnas memang sangat memerlukan sinergi dengan Divisi Humas Polri,” harapnya.
Benny menambahkan, dengan sinergitas antara Kompolnas dan Polri maka bisa melayani dan merespons aduan masyarakat dalam penyampaian suatu informasi.
Sementara, Irjen Dedi mengaku, public trust terhadap Polri pada awal tahun 2023 meningkat. “Alhamdulillah di awal tahun 2023, berbagai macam kegiatan terus kami lakukan dan support yang luar biasa dari Kompolnas, public trust kita meningkat menjadi 69,35 persen,” tukasnya.
Dedi menambahkan, di tengah dinamika kehidupan sosial yang sangat cepat setiap harinya, Humas Polri harus mampu menyesuaikan dan beradaptasi.
Berkaca pada Tahun 2022, disampaikan Dedi, banyak isu-isu besar yang menerpa Polri, mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga tragedi Kanjuruhan. Namun, berkat kerja keras dan mitigasi yang dilakukan Humas Polri, isu tersebut perlahan bisa teratasi.
“Alhamdulilah dengan kerja keras, mulai tingkat Polsek, Polres, Polda hingga Mabes, kita satu irama terus mengamplifikasi seluruh kegiatan Polri, hingga kepercayaan publik kembali meningkat,” ungkap Dedi.
Salah satu langkah Humas Polri dalam menjalankan fungsinya membuat agenda setting dan komunikasi manajemen krisis. Mengacu apa yang terjadi pada Tahun 2022.
Apalagi, Tahun 2023 sudah memasuki tahun politik, belajar pada pemilu 2019 akan muncul banyak berita hoax di media sosial.
“Selain media online, kami juga menyentuh media sosial. Di Tahun 2023 menjadi rujukan masyarakat juga karena ini tahun politik. Tingkat berita hoax meningkat, pengalaman Tahun 2019,” bebernya.
Untuk agenda setting terdekat yang akan dilakukan yaitu persiapan operasi ketupat. Menurutnya, jika pelaksanaan operasi ketupat yang dilakukan Polri berhasil, maka tingkat kepercayaan publik akan meningkat.
“Target kami jika operasi ketupat berhasil maka public trust pada bulan Juli nanti bisa mencapai 70 persen,” harap Dedi.
Kadiv mengatakan, Divisi Humas Polri juga terus membangun komunikasi dengan perusahaan media dalam bentuk kunjungan. Hal ini dilakukan untuk membangun sinergitas antara Polri dengan media.
“Hubungan emosional dan networking kepada teman-teman media atau wartawan juga tetap dijaga dan dilakukan agar komunikasi bisa berjalan lancar,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, turut hadir anggota Kompolnas lainnya seperti Poengky Indarti, Divisi Humas Polri juga hadir Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. (Joesvicar Iqbal)