IPOL.ID-Raksasa Serie A, AC Milan, akan memainkan laga sulit di pekan 19 melawan Lazio, Rabu (25/01) pukul 02.45 dini hari WIB di Stadio Olimpico. Itu akan jadi ujian bagi Il Rossoneri untuk bangkit atau semakin tertinggal.
Saat ini tim arahan Stefano Pioli ada di peringkat dua klasemen dengan 38 poin dari 18 laga, terpaut 12 poin dari Napoli yang ada di puncak klasemen dengan 50 poin. Jika kalah atau imbang di laga nanti maka Milan akan semakin tertinggal dan Napoli melenggang sendirian.
Lazio pun demikian. Tim Ibu Kota besutan Maurizio Sarri masih bertarung untuk masuk ke empat besar atau zona Liga Champions. Saat ini Lazio di peringkat enam dengan 34 poin dan terpaut tiga poin dari AS Roma di urutan empat klasemen.
Musim lalu Milan menang dua kali atas Lazio, jika menang lagi nanti maka untuk kali pertama sejak periode 2008-2009 Milan menang tiga kali beruntun atas Lazio.
Maurizio Sarri tidak bisa memainkan tiga pemain karena cedera yaitu Mohamed Fares, Mario Gila, dan Ciro Immobile. Tanpa Immobile, Sarri memainkan Felipe Anderson sebagai penyerang tengah bersama dengan Mattia Zaccagni dan Pedro di sisi sayap.
Badai cedera pemain Milan lebih parah lagi dan empat pemain tak dapat dimainkan Stefano Pioli. Keempat pemain itu adalah Mike Maignan, Zlatan Ibrahimovic, Alessandro Florenzi, dan Fode Ballo-Toure.
Laga melawan Milan menurut Sarri penting untuk melihat mentalitas Lazio. Sarri juga membahas kekurangan Lazio untuk mengejar Milan yang musim lalu memenangi titel Serie A.
“Ini adalah pertandingan penting, mereka pasti meninggalkan beberapa tanda positif atau negatif. Tapi kekuatan sebuah tim adalah melihat ke depan,” tutur Sarri.
“Kemudian kami akan bermain setiap tiga hari, jadi tidak ada gunanya terpengaruh oleh apa yang telah terjadi. Harapannya adalah kami tidak lengah dalam keadaan apapun.”
“Milan adalah tim yang sangat kuat, mereka mendatangkan pemain muda yang kuat. Dan kemudian mereka dapat membelanjakan 28 juta euro untuk (Charles) De Ketelaere, itu berarti kesulitan mereka berkelanjutan.”
“Mereka telah membuat jalan yang luar biasa, mereka telah berkembang, klub telah melakukan intervensi untuk meningkatkan tim. Mereka mengalami penurunan, dalam tiga tahun mereka telah mengubah tim, tetapi ini bukan hanya masalah ekonomi.”
Milan tidak dalam kondisi bagus dan Pioli tahu betul mengenai hal tersebut. Akan tapi Pioli juga ingat bagaimana Milan menang musim lalu lawan Lazio di Stadio Olimpico, meski faktanya Milan juga mengalami kesulitan.
“Kami perlu mengatur ulang. Situasi yang harus ditingkatkan adalah taktis, teknis, dan mental. Aspek yang paling penting adalah aspek mental,” terang Pioli.
“Senang mengingat bagaimana kami berhasil menang tahun lalu di Roma, melewati kesulitan, tetapi menjaga keseimbangan dan fokus hingga memenangkan laga di akhir pertandingan.” Ujarnya. (bam)
Statistik
1. Lazio tim yang paling sering imbang lawan Milan di Serie A (59 imbang dari 158 laga, Milan menang 69 kali, dan Lazio 30 kali menang). Tapi mereka hanya sekali imbang dari 10 laga terakhir di Serie A.
2. Pasca menang dua kali musim lalu, Milan bisa mencapai tiga kemenangan beruntun lawan Lazio di Serie A untuk kali pertama sejak periode 2008-2009.
3. Milan telah menang dua kali dari tiga laga tandang melawan Lazio di liga (sekali kalah).
4. Lazio mencapatkan 10 kali dari 18 laga musim ini (lebih sedikit ketimbang Juventus 12 clean sheets) – dari keseluruhan musim di Serie A.
5. Milan tak terkalahkan dari enam laga terakhir di Serie A
Head to Head
Lazio 1-2 Milan (Serie A 2022)
Milan 4-0 Lazio (Coppa Italia 2022)
Milan 2-0 Lazio (Serie A 2021)
Lazio 3-0 Milan (Serie A 2021)
Milan 3-2 Lazio (Serie A 2020)
Prediksi dan Prakiraan Susunan Pemain
Lazio (4-3-3): Ivan Provedel; Manuel Lazzari, Nicolo Casale, Alessio Romagnoli, Adam Marusic; Sergej Milinkovic-Savic, Danilo Cataldi, Luis Alberto; Pedro, Felipe Anderson, Mattia Zaccagni
Pelatih: Maurizio Sarri
AC Milan (4-2-3-1): Ciprian Tatarusanu; Davide Calabria, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, Theo Hernandez; Ismael Bennacer, Sandro Tonali; Alexis Saelemaekers, Brahim Diaz, Rafael Leao; Olivier Giroud
Pelatih: Stefano Pioli
