Amiruddin merinci, dari hasil pelaksanaan program tersebut, ia telah berhasil meningkatkan pendapatan Yayasan dan Pengelola hingga mencapai omset sebesar Rp 32 juta lebih dengan rata-rata pengunjung wisatawan kisaran 1.577 orang per bulan. Sebelumnya ia hanya mampu meraup sekitar Rp 7-8 juta per bulan.
“Bahkan saat momen libur akhir tahun pengunjung meningkat drastis dan pendapatan menjadi Rp 45 jutaan,“ kata Amiruddin.
General Manager PLN UID Sulselrabar Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, kehadiran program PLN Peduli ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pembangunan berkelanjutan bagi UMKM.
“Kami berkomitmen untuk menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Developments Goals (SDGs) dalam peningkatan perekonomian yang dikolaborasikan dengan dukungan berbagai pihak untuk bersama menumbuhkan ekonomi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” kata Andy.
Andy merinci, program TJSL yang telah dijalankan PLN UID Sulselrabar terdiri dari pilar sosial 43 program, ekonomi 43 program, lingkungan 12 program, hukum dan tata kelola dua program yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Program-program yang dijalankan itu berdampak positif kepada masyarakat sekitar termasuk 472 pelaku UMKM.