IPOL.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menekankan agar kepala daerah tidak bosan untuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah.
Apalagi, Rakor Pengendalian Inflasi Daerah ini untuk membahas tantangan ekonomi dan inflasi global yang tengah dihadapi seluruh negara.
Pada kesempatan itu, Mendagri menemukan adanya negara yang mengalami kenaikan harga hingga tiga kali di eropa akibat inflasi global. , Hal ini salah satunya disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan. Sebab, hal itu mengganggu ketersediaan suplai energi, sehingga berdampak ke seluruh negara di dunia.
“Beberapa menteri yang menyampaikan kepada saya, (saat mereka) kunjungan ke Brussel, Amsterdam, dan lain-lain, di jalan-jalan lampunya banyak mati, lampu jalan. Karena memang untuk menghemat energi, sekarang ini masa winter musim dingin, perlu pemanas, air panas, dan lain-lain, heater, sehingga kebutuhan energi sangat tinggi,” terangnya dalam Rakor pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (9/1).
Tito menyampaikan, angka inflasi nasional sangat ditentukan oleh kerja pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah.
“Informasi dirangkum, nilai inflasi tahun lalu bulan September mencapai 5,9 persen, bulan Oktober turun menjadi 5,78 persen, bulan November turun sampai ke angka 5,42 persen, dan pada akhir tahun bulan Desember mengalami sedikit kenaikan menjadi 5,51 persen,” paparnya.
Di sisi lain, Tito juga menyampaikan stabilitas harga menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi.
“Masalah stabilitas harga pangan bahan pangan itu menjadi concern yang paling utama, di masyarakat bawah kita terutama. Isu-isu lain mungkin masyarakat bawah, working class, bukan menjadi isu utama bagi mereka, tapi kalau masalah pangan, barang jasa, harga, kenaikan, naik turunnya, itu menjadi concern sebagian besar mayoritas masyarakat kita,” kata Tito.(Yudha Krastawan)