Berkat upaya genome sequencing, lanjut Menkes, Indonesia tidak mengalami kenaikan tinggi pada 2 gelombang tersebut.
”Jadi kita yakin bisa mengendalikan COVID-19 dengan baik karena kita tahu caranya adalah dengan cepat mengidentifikasi musuhnya apa, varian barunya apa melalui genome sequencing,” ucap Menkes.
Dikatakan Menkes, pemeriksaan genome sequencing sudah ditata di lebih dari 12 laboratorium di seluruh Indonesia.
”Jadi kayak ‘radar’nya ini setiap hari di monitor kalau ada varian-varian baru,” ungkap Menkes Budi.
Selain mengetahui variannya, kata Menkes, kita mesti tahu juga daya tahan imunitas masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan satu dari beberapa negara di dunia yang mengukur kekuatan daya tahan imunitas tubuhnya.
Selama 6 bulan dari Januari 2022, Kemenkes telah mengukur imunitas masyarakat melalui metode Sero Survey. Hasilnya 87 persen rakyat Indonesia sudah punya daya tahan atau imunitas di level 400-an.
6 bulan berikutnya dilakukan lagi Sero Survey dan hasilnya naik jadi 98,5 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki daya tahan imunitasnya di level 2000-an.