Perlu diketahui, arumba merupakan satu kelompok alat musik bambu khas Jawa Barat yang dimainkan secara bersamaan untuk menghasilkan sebuah pertunjukan musik.
Dengan dipandu instruktur profesional, kemudian peserta memainkan angklung dengan dipadukan musik arumba dalam balutan lagu-lagu yang dimainkan. “Semoga para milenial mengenal musik arumba dan bisa belajar angklung serta memainkan angklung,” harap Eva.
Sementara, Rere mengajak semua kalangan untuk terus mencintai dan mempromosikan budaya Indonesia. Terlebih UNESCO secara resmi telah menetapkan angklung sebagai karya agung warisan budaya lisan dan nonbendawi manusia.
Rere menyampaikan, untuk belajar angklung tidaklah sulit. Apalagi alat musik tradisional itu dapat dimainkan oleh semua kalangan. Baik perempuan maupuan laki-laki, dari kaum muda hingga tua.
“Penting sekali membudayakan angklung ini. Banyak banget manfaat main angklung, salah satunya mempererat tali silaturahmi, apalagi angklung orkestra itu tidak bisa dimainkan sendiri, harus banyak orang,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal/msb)