Presiden Kebetulan
Ya memang repot kalau “azbabun nuzul” munculnya sebuah kepemimpinan nasional hanya karena faktor “kebetulan”. Dimana tahun 2005 SBY membutuhkan tempat di suatu kota (untuk istirahat anggota CIA) dekat pesantren Ngruki, guna mengintai Ustadz Abu Bakar Baasyir yang dituduh AS sebagai pentolan teroris. Dan diketemukanlah oleh SBY sebuah kota dekat pesantren Ngruki tsersebut.
Sehingga dari situ sang wali kota akhirnya dikenal oleh Condolisarice dan Hillary Clinton (Menlu AS). Dan singkatnya di “karbit” oleh CIA/AS dengan treatment media massa untuk menuju RI 1, sehingga menjadi “media darling” dan mengalahkan bos partai banteng dan Prabowo Subianto (yang dua duanya tidak disukai AS). Dan antara 2005 – 2014 CIA menugaskan Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengawal sang Capres jago CIA dengan ‘modus’ pura pura berbisnis meubel.
Dan singkat kata mengorbitlah Pemimpin Nasional secara “Kebetulan”. (Peri)