Untuk itu, BP2MI menyiapkan semua rencana, program, skema, dan penempatan, baik melalui P to P, G to G, bahkan usulan G to P. BP2MI mengusulkan ada 16 negara perluasan untuk G to G bahkan G to P. Selama ini hanya tiga negara yaitu Korea, Jepang dan Jerman.
“Kalau perluasan negara untuk penempatan skema G to G, G to P dibuka berarti kita bisa merebut peluang kerja yang lebih luas di negara-negara penempatan, P to P juga dikawal,” kata Benny.
Tetapi, di luar penempatan yang dilakukan secara resmi, dalam kontrol pengawasan sangat ketat agar tidak ada over charging, tidak ada penempatan PMI secara curang. BP2MI terus diganggu oleh sindikat mafia yang terus berbisnis dalam perdagangan orang dengan cara kotor, curang dan tidak resmi.
“BP2MI tidak bisa menangani pencegahan terkait tindak pidana perdagangan orang secara sendiri. Sehingga saya mengajak elemen-elemen, komponen, organisasi mahasiswa, pemuda, LSM, yang konsern dengan perjuangan buruh migran, ayo lawan sindikat mafia ini,” ajak Benny.