IPOL.ID – Dalam proses autopsi terhadap empat jenazah korban pembunuhan komplotan Wowon Erawan alias AKI tidak hanya melibatkan tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun rencananya juga akan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI).
Empat jenazah yang dalam kondisi kerangka tersebut sebelumnya ditemukan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dekat rumah Wowon dan Solihin alias Duloh di Desa Gunungsari, Ciranjang, Cianjur.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, pihaknya berencana melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) untuk melakukan pemeriksaan.
“Kita akan lakukan pemeriksaan bareng sama, tapi kita belum minta ya, bareng sama FK UI,” ujar Arif pada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Minggu (22/1).
Dalam proses autopsi untuk memastikan penyebab kematian keempat korban tersebut. Tim dokter juga menelusuri jejak racun dengan melibatkan ahli Toksikologi dari Puslabfor Polri.
Sebab, berdasar penyidikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, komplotan Wowon kerap membunuh para korban dengan cara meracuni, di antaranya satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi.