Sehingga dengan adanya kejadian bus Transjakarta mogok pada perlintasan KA seharusnya menjadi perhatian yang serius dari pihak manajemen Transjakarta. “Jangan sampai menunggu atau sampai terjadinya korban jiwa,” tegas Budiyanto.
Sistem pengawasan, perawatan mobil/bus dan perawatan SDM/pramudi untuk selalu diadakan pelatihan dan pengarahan. Selain itu, pengawasan, perawatan kendaraan dan tetap menghadirkan pengemudi berkompeten dan bertanggungjawab merupakan bagian integral dari yang diterapkan oleh perusahaan besar seperti Transjakarta.
“Apabila berjalan baik, peristiwa Transjakarta mogok pada perlintasan KA seharusnya tidak perlu terjadi. Apabila sampai terjadi kecelakaan/tertemper dengan KA dapat menimbulkan korban cukup banyak sehingga kejadian itu perlu menjadi perhatian serius dari manejemen Transjakarta. Apabila perlu lakukan audit secara keseluruhan berkaitan di perusahaan tersebut,” pungkasnya. (Joesvicar Iqbal)