IPOL.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan ada tiga wilayah di Jakarta rawan longsor selama Februari 2023. Hal ini disebabkan adanya pergerakan tanah saat curah hujan tinggi.
“Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah-Tinggi,” ujar Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam pesan singkatnya, dikutip Minggu (5/2).
Menurutnya, prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sedikitnya ada empat wilayah di Jakarta yang akan mengalami longsor, yakni:
1. Jakarta Pusat, meliputi wilayah Kecamatan Menteng.
2. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.
3. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Pulo Gadung.
4. Jakarta Barat, meliputi wilayah Kecamatan Kembangan.
“Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Lurah, Camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal. (Peri)