Tak hanya itu, program bakti BCA juga membuka peluang para lulsan SMA/SMK untuk bisa mengembangkan kpasitas diri khususnya yang tertarik dengan bidang digital dan IT. “Kami beri beasiswa pelatihan semacam bootcamp selama enam bulan untuk belajar IT, kamu mengkurasi materi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Sebagian lulusan bahkan kami rekrut untuk bisa berkontribusi di BCA,” jelasnya.
Dikatakan Adi Prasetyo, tidak hanya mendapatkan pembekalan wawasan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing startup, BCA juga senantiasa tetap memonitor secara berkesinambungan dengan para akselerator startup lulusannya. “Kami terus merangkul dan membina para peserta startup yang lulus dari program BCA SYNRGY Accelerator dengan harapan terjalinnya hubungan dalam jangka panjang supaya tetap berkolaborasi untuk maju dan berkembang bersama,” kata Adi Prasetyo.
Bahkan monitoring dalam hal kebutuhan pembiayaan, lanjut Adi, Bakti BCA menjadi fasilitator menjembatani kebutuhan startup tersebut dengan lembaga modal ventura baik itu dari anak perusahaan BCA ataupun perusahaan venntura lain. “Untuk meyakinkan kelembagaan modal ventura, para startup ini membuat semacam proposal bisnsi untuk kemudian dipresentasikan, konsepnya seperi bisnis match,” katanya.