Menggunakan benang berwarna alam memang bukan perkara mudah. Guna mendapatkan benang berwarna merah saja benang perlu diminyaki, direndam ke sejumlah bahan seperti kemiri, daun dadap, daun widuri, hingga simplokos, dan terakhir diwarnai akar mengkudu. “Proses pewarnaan itu bisa memakan waktu kurang lebih sebulan lamanya”.
Warlami bekerja sama dengan BCA menghubungkan kembali tradisi tenun berwarna alam ke komunitas penenun di Desa Nekemunifeto.
Suroso menambahkan, jadi pewarna alam bukan sesuatu hal baru bagi mereka. “Justru kami dari Warlami mengajak mereka kembali menggunakan tradisi dan teknik yang sebenarnya sudah ada di mereka”.
Sejak mendapat pelatihan dari Warlami pada Agustus 2022, Maria dan komunitas penenun di desanya sudah bisa memproduksi sejumlah tenun berkualitas tinggi. Harga jual satu tenun ikat berwarna alam motif pahat dapat dijual sekitar Rp3 juta.
Dari 30 pengrajin di sana, jumlah tenun ikat dapat dihasilkan sekitar 125 kain tenun pertahun, harga jual sekitar Rp325 juta. Maria sebagai salah seorang penenun dilatih oleh Warlami menyampaikan dapat membiayai anaknya berkuliah dan menghidupi kebutuhan keluarganya dengan cukup.