Indikator rasio kinerja keuangan penting Bank DKI juga menunjukkan perbaikan yang konsisten. Rasio Return on Equity (ROE) pada Desember 2022 mencapai 10,10%, lebih tinggi dari sebelumnya 7,96% di Desember 2021. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terjaga pada 78,19% dan Net Interest Margin (NIM) berada pada level moderat sebesar 4,71%.
Hal ini, sekaligus menunjukkan Bank DKI mampu menjaga tingkat efisiensi dan menurunkan Cost of Fund (CoF) yang dimilikinya.
“Bank DKI juga membentuk cadangan kerugian secara konservatif sebagai langkah Perseroan memitigasi tingkat kolektibilitas debitur dan memperkuat fondasi bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan,” pungkas Romy.
Sedangkan untuk kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,82% menjadi Rp65,10 triliun pada Desember 2022 dari Rp57,71 triliun pada Desember 2021. Kinerja yang prudent dari manajemen berhasil meningkatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik signifikan menjadi 74,30% dari 67,86% di tahun sebelumnya, dengan NPL Gross di 1,75% dan NPL Net 0,27%.