IPOL.ID – PT PLN (Persero) terus menggencarkan program co-firing atau penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti dari batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Selain untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emission, program co-firing juga menggerakkan perekonomian masyarakat.
Hal tersebut yang telah dirasakan oleh salah satu distributor biomassa serbuk kayu yang digunakan untuk co-firing PLTU Jeranjang di Lombok Barat bernama Barwan. Dalam satu bulan, dirinya dapat menyediakan hingga 300 ton serbuk kayu di PLTU Jeranjang.
Barwan menambahkan, proses penyediaan serbuk kayu atau woodchip harus melewati beberapa tahapan agar siap digunakan untuk co-firing. Dimulai dari mencari serbuk di tempat penimbunan atau pemotongan kayu, kemudian dikarungi dan dibawa ke penampungan (shelter) untuk pengeringan terlebih dahulu, hingga kemudian dilakukan pengiriman ke PLTU Jeranjang.
Barwan mengaku senang bisa ikut berkontribusi dalam transisi energi lewat penyediaan serbuk kayu untuk co-firing.