“Oleh karena itu, melihat pembangunan ini tidak bisa berbasis wilayah politik admistrasi, satu pergerakan orang tak bisa dibatasi oleh politik administrasi. Berapa orang pak heru yang ke Jakarta tiap hari? Itu tuh, seperempat juta warga kota Bekasi mencari nafkah di DKI. Depok lebih banyak lagi yang saya tau. di Depok tinggalnya, kerjanya di DKI. jadi kami sangat terbantu,” katanya.
Sebelumnya, Emil yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar mengaku tidak minat untuk menjadi Calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Namun ternyata, Ridwan Kamil tengah membidik posisi Gubernur DKI Jakarta.
“Kalau saya lanjut jadi Gubernur Jawa Barat, itu masih zona nyaman. Surveinya di atas 70 persen. Artinya, survei saya bagus karena kerja. Empat tahun, saya dapat penghargaan 480. Ini menunjukkan ada 480 perubahan. Opsi dua, (ke) Jakarta misalnya,” ujar Ridwan Kamil dalam akun youtube Abraham Samad Speak UP, dikutip Rabu (8/2).
Diakuinya, pada periode satu menjadi Kepala Daerah di Jawa Barat masih dimungkinkan untuk dilanjutkan jadi Gubernur DKI Jakarta untuk periode keduanya. Sehingga, ucapnya, untuk mengabdi ke Indonesia itu tidak mesti menjadi Presiden.