“Karena sudah masuk ke Golkar, Partai pasti sudah punya hitungan. Kalau Partai sudah memerintahkan, kan nggak bisa menolak. Pak Airlangga kan nggak bisa menolak (jadi Capres), karena Munas sudah menyatakan Capres Golkar adalah pak Airlangga,” katanya.
Untuk itu, tegasnya, Ridwan Kamil akan mengikuti pada keputusan Partai Golkar sejak dirinya resmi menjadi kader Partai Golkar. Terlebih, tegasnya, Golkar telah menugaskan dirinya untuk melakukan penggalangan pemilih sebanyak-banyaknya bagi Partai Golkar, terutama dari generasi milenial maupun generasi Z.
“Saya memahami, Gen Z itu lagi butuh politik yang make sense ke mereka. Makanya, medium mereka HP. Jadi, saran saya pada semua caleg-caleg, kampanyenya di HP saja kalau mau mengambil hati mereka, tapi nggak bisa dengan pencitraan, tunjukkan dengan prestasi,” tegasnya.
Diakuinya, dorongan untuk menjadi Capres maupun Cawapres terus bergulir. Apalagi, mantan wali Kota Bandung tersebut mendapatkan jabatan strategis di tubuh partai berlambang pohon beringin.