Bunga yang tumbuh diketinggian 2000 mpdl ke atas, juga tergantung suhu udara dan kelembapan, hanya berbunga di akhir musim hujan, karena mampu mendapatkan asupan sinar matahari yang lebih intensif sekitar bulan April sampai September.
Bunga ini ditemukan pertama kali oleh seorang naturalis asal Jerman bernama Georg Cerl Reinwardt pada tahun 1819 di lereng Gunung Gede, kemudian diteliti lebih lanjut oleh seorang botanis asal Jerman lainnya yang bernama Carl Heirich Schutz.
Bunga ini juga sempat menginspirasi sebuah lagu, dan dijadikan sebagai lagu pengiring yang dinyanyikan dalam film The Sound of Music tahun 1965. Selain itu bunga Edelweiss juga pernah dijadikan gambar perangko oleh pos indonesia pada tahun 2003.
Peran bunga Enelweiss sangat urgen dalam ekosistem pegunungan, bunga ini juga sering disebut sebagai tumbuhan pioner atau pelopor pada tanah vulkanik muda. Dia mampu menghutankan tanah pegunungan, selain itu juga mampu mencegah erosi di lereng gunung ketika hujan datang, karena bunga Edelweiss mempunyai kemampuan menahan hempasan angin ketika hujan.