Kedua, kesempurnaan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada bangsa Arab dan umat Islam. Rasulullah SAW berasal dari keturunan bangsa Arab, begitu pula Alquran diturunkan dengan berbahasa Arab.
Keistimewaan inilah yang disebut dengan kesempurnaan nikmat Allah SWT kepada bangsa Arab. Dengan sebab adanya peralihan kiblat ke Kabah.
Ketiga, memantapkan keimanan umat Islam. Cercaan dan hinaan yang diarahkan kepada umat Muslim sebab kiblat yang semula di Baitul Maqdis, tidak serta-merta meruntuhkan keimanan mereka untuk taat kepada Rasulullah SAW.
Hal ini pula yang menempa keimanan umat Muslim kepada Allah SWT dan Rasul-Nya kian kokoh dari waktu ke waktu.
Sejatinya, setiap urusan yang Allah SWT tetapkan memiliki hikmah bagi alam semesta dan isinya. Peralihan arah kiblat menjadi bukti terhadap keagungan dan kebesaran-Nya.
Manusia diperintahkan untuk menjalani ketetapan tersebut dengan penuh keyakinan dan kesungguhan.
Bukan tanpa sebab, karena segala sesuatu telah Allah atur dengan sebaik-baik pengaturan untuk kemaslahatan makhluk-Nya. Wallahu’alam. (ahmad)