IPOL.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Penandatanganan Fasilitas Kredit antara PT Air Bersih Jakarta dengan Sindikasi Kreditur dari Lembaga Perbankan dan Institusi Keuangan, Senin (20/02) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta.
Basuki mengatakan, dalam mendukung pencapaian target pelayanan air minum 100 persen, serta menindaklanjuti Nota Kesepakatan antara Menteri PUPR, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur DKI Jakarta pada 3 Januari 2022 lalu, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersinergi mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di sisi hulu dan hilir.
“Kalau semua proyek SPAM ini sudah bisa kita selesaikan sesuai timeline dan bisa mensupply rakyat DKI Jakarta, maka pada tahun 2030, Pemerintah bisa menyampaikan kepada rakyat untuk stop pakai air tanah. Hanya dengan upaya itu penurunan air tanah di DKI Jakarta bisa dihentikan,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan akses perpipaan air minum ini dilakukan sebab DKI Jakarta memiliki tantangan penurunan muka air tanah sebagai dampak dari ekstraksi air tanah.