“Luluk berangkat ke SEA Games karena memang Cantika tidak kami berangkatkan sebab waktunya Asia Championship di Korea sema dengan SEA Games. Cantika pada saat Kejuaraan Dunia yang juga memperebutkan kuota Olimpiade, Cantika belum fit sehingga dia hanya finis di 14 besar. Sekarang sudah fit, angkatan sudah kembali, jadi lebih baik arahkan dia ke Olimpiade. Dia harus ke Paris, saya usahakan dia,” tegas Djoko.
“Luluk ini khusus, saya sudah dua kali minta ke Pengprov PABSI Jawa Timur untuk dia masuk ke pelatnas melalui surat resmi. Tapi Jatim mau bina sendiri, ya silakan saja. Kalau latihan di sini kan ada lawan, jadi persaingannya setiap hari, hasilnya jadi lebih cepat,” imbuhnya memastikan.
Djoko menambahkan pemusatan latihan yang digelar PABSI merupakan pelatnas Olimpiade, bukan SEA Games. Hal ini disebut sudah sesuai arahan Menpora Zainudin Amali di mana angkat besi dan bulutangkis merupakan cabor prioritas yang berfokus ke Olimpiade.
“Karena kita atlet unggulan bersama badminton maka terus sampai 2024 pelatnasnya. Oleh sebab itu PABSI banyak atlet yang youth dan junior. Di pelatnas sekarang yang senior hanya 6 orang,” ujarnya.