IPOL.ID – Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mendesak Kepolisian untuk mengusut insiden mobil Toyota Fortuner yang menabrak citycar kuning di kawasan Senopati, Jakarta Selatan (Jaksel) yang videonya viral.
“Gila benar sih ini. Mencekam benar jika kita yg di dalam mobil kuning ini. Tidak cukup UU Lalin, Pidananyapun harus jalan ini. Kalau sampai pengadilan, hakim harus cabut izin/hak mengemudi orang ini,” ujar Jansen dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (12/2).
Tindakan pengemudi Fortuner itu dinilai membahayakan pengendara lain di jalanan. Sebab, pengemudi itu terlihat merusak sedan kuning lawannya, bahkan berkali-kali menabrakkan mobilnya ke sejumlah sisi.
“Bahaya benar orang gini dijalanan. Emosi tak terkendali. Kami bersamamu mas Ari!,” ucapnya.
Viral video mobil Fortuner warna hitam menabrak mobil sedan kuning di Twitter. Dalam video itu dinarasikan bahwa pengemudi Fortuner tersebut awalnya melawan arah. Lalu korban menegur pengemudi tersebut. Kemudian pengemudi Fortuner tersebut berhenti dan melakukan perusakan.
Terlihat pengemudi Fortuner tersebut melakukan perusakan dengan senjata tajam. Terlihat pula si pengemudi membawa benda seperti senjata api.
Setelah itu, pengemudi mobil Fortuner tersebut sempat menabrak mobil korban dari samping. Setelah menabrak, mobil Fortuner tersebut pergi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kejadian ini telah dilaporkan ke polisi. Korban, kata Trunoyudo, telah diantarkan untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Terkait adanya konflik yang terjadi di Jalan Raya antara mobil SUV warna hitam dengan sedan berwarna kuning. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jaksel pada saat terjadi kejadian, polisi datang dan kemudian pada sedan warna kuning diantarkan ke polres metro untuk pelaporan,” katanya.
Menurutnya, Polres Jakarta Selatan akan menyampaikan proses penyelidikan lebih lanjut. Dalam hal ini, lanjut Trunoyudo, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar saling menjaga dan menghargai dalam berlalu lintas. Sebab, ucapnya, banyak kepentingan masyarakat yang beragam di jalan raya.
“Saling menjaga dan menghargai, menjaga emosi agar tidak terulang, tidak terjadi dan hal ini tentunya tidak perlu dilakukan sampai terjadi hal ini. Namun demikian dengan kejadian ini menjadi pembelajaran dan kita akan melakukan proses pemeriksaan melalui penyelidikan lebih lanjut berdasarkan laporan dari sedan warna kuning tersebut,” tandasnya. (Peri)