IPOL.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya untuk mengatasi permasalahan pengangguran yang ada di Jakarta. Untuk itu, kegiatan pelatihan kerja guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas digelar di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Rabu (23/2).
Sebanyak 210 peserta mengikuti kegiatan pelatihan kerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan, Rabu ini. Kegiatan pelatihan perdana Tahun 2023 dibuka langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Andri Yansyah.
Andri Yansyah mengatakan, pelatihan kerja ini digelar hasil kolaborasi PPKD Jakarta Selatan dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia. Pelatihan diadakan untuk mengatasi masalah pengangguran di DKI Jakarta.
Pemerintah, sambungnya, tidak bisa mengatasi masalah pengangguran sendiri. Karena itu perlu menggandeng lapisan masyarakat. Apakah dengan yayasan, badan usaha, pelaku usaha atau perusahaan untuk kolaborasi melaksanakan kegiatan pelatihan seperti ini.
“Hari ini pelatihan kerja di PPKD Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia. Mereka tidak hanya memberikan pelatihan tapi juga mentoring pemagangan termasuk Job Fair,” kata Andri Yansyah pada wartawan, Kamis (23/2).
Diharapkannya, ke depan masih ada kolaborator lain yang mau bekerjasama dengan unit yang dipimpinnya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Memiliki skill tinggi dan mampu bersaing dengan dunia luar.
Andri mengatakan, selama dua hari para peserta pelatihan bakal diberikan pelatihan mental dan fisik di Markas Rindam Jaya. Kepada peserta pelatihan, dia berharap agar hasil pelatihan di Rindang Jaya ini dipraktekkan di lokasi pelatihan agar fisik tetap bugar.
“Minimal seminggu dua kali karena fisik dan mental sangat mempengaruhi dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Plt Kepala PPKD Jakarta Selatan, Budi Karlia Setianto menerangkan, kegiatan pelatihan gelombang pertama ini ada tiga jenis. Yaitu pelatihan reguler ada tiga kejuruan dengan 60 peserta. Kedua, pelatihan mobil traning unit (MTU) ada sembilan kejuruan dengan 90 peserta. Ketiga, pelatihan kolaborasi kerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia.
“Khusus untuk kegiatan hasil kolaborasi dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia ada dua kejuruan. Yakni Digital Marketing dan web programming. Pesertanya adalah perempuan muda milenial berjumlah 60 orang,” ungkap Budi.
Menurutnya, di PPKD Jakarta Selatan ada 13 kejuruan. Namun yang dipraktekkan dalam pelatihan gelombang pertama ini ada tiga kejuruan. Meliputi pelatihan multi media, barista serta operator komputer.
Sementara itu, Manajer Proyek Yayasan Plan Internasional Indonesia, Handaru Suryo Putro menambahkan, ada 60 peserta pelatihan untuk kolaborasi. Secara keseluruhan untuk wilayah Jakarta ada 400 peserta yang akan ditarget menjadi peserta pelatihan Tahun 2023.
“Mereka kita latih web programming dan Digital Marketing. Kemudian kita mentoring magang dan kita antarkan pada penempatan kerja melalui program di Job Fair,” pungkas Handaru. (Joesvicar Iqbal)