IPOL.ID-Ketua Garuda Nusantara, Aji Jaya Bintara mengungkapkan berdasarkan pengamatannya selama 15 tahun masih terjadi polarisasi di panggung politik.
Hal itu berimbas kurang diperhatikannya kaum milenial yang notabene sebagai aset masa depan bangsa Indonesia.
” 15 tahun keliling Indonesia melihat kondisi parah pasca Pilpres. Saya melihat polarisasi dan politik identitas semakin kental. Saya prihatin dan terpanggil,” kata Aji dalam jumpa pers di Bilangan Kuningan, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
“Milenial masih kurang diperhatikan, padahal milenial menentukan arah direktori bangsa,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, ia pun membentuk sebuah wadah sebagai tempat aspirasi bagi seluruh kalangan milenial dengan nama Gerakan Milenial untuk Bangsa.
Adapun organisasi tersebut akan dideklarasikan dengan tema Sarasehan Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, Maret mendatang. Aji menegaskan, tujuan wadah tersebut cukup jelas yakni pernyataan sikap dalam bentuk manifesto.
“Ini akan menjadi gerakan dari milenial dalam Sarasehan Nusantara. Disana akan ada berbagai lapisan, mulai dari santri, pelaku olahraga, pengusaha dan buruh milenial,” terangnya.