IPOL.ID – Rampung diautopsi, jenazah korban pembunuhan Yusi Purawati dan Heni Purwaningsih dibawa dari Instalasi Forensik rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (28/2) malam.
Terpantau ipol.id sekitar pukul 19.50 WIB, kedua jenazah dibawa pihak keluarga setelah rampung proses autopsi dilakukan tim dokter forensik. Memastikan penyebab tewasnya korban dan guna keperluan penyidikan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Dukacita tampak menyelimuti pihak keluarga saat proses penyerahan jenazah Yusi dan Heni ditemukan dalam coran semen pada unit kontrakan di Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Bekasi Kota.
Pihak keluarga Yusi dan Heni yang syok tampak tidak kuasa menahan tangis ketika pihak RS Polri mempersilahkan keluarga korban untuk melihat kedua jenazah dalam keadaan sudah dikafankan di ruang Instalasi Forensik RS Polri.
Suami dari Yusi yakni Heriyanto bahkan tampak tertunduk lesu di pelataran depan ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sesaat melihat jenazah mendiang istrinya.
Beberapa kali dia tampak mengusap air matanya yang menetes. Sedangkan anggota keluarga lainnya tampak berupaya menguatkan Heriyanto agar tak larut dalam duka mendalam.
Sedangkan jenazah Heni yang juga dimasukkan keranda dibawa sekitar pukul 19.55 WIB menggunakan mobil ambulans yang berbeda.
Berdasar informasi dihimpun, jenazah Yusi bakal dibawa ke rumah duka di Jalan Pulogebang Indah.. Sedangkan jenazah Heni dibawa ke Jalan Rawa Kuning, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, untuk dimakamkan, Rabu (1/3).
Hasil autopsi kedua jenazah korban berupa dokumen Visum et Repertum nantinya akan diserahkan tim dokter ke penyidik Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota yang menangani perkara.
Dukacita merundung keluarga besar Yusi dan Heni korban pembunuhan di kontrakan di Kavling Nusantara, Bekasi Utara.
Kedua korban tewas diduga dibunuh pria bernama Permana hingga jasadnya dicor pada bagian bawah tangga unit kontrakan. Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu.
Namun suami Yusi, Heriyanto mengatakan, antara mendiang istrinya dengan pelaku saling kenal dan diketahui berteman cukup baik.
Bahkan beberapa waktu lampau, Yusi yang tercatat sebagai pegawai pada perusahaan di bidang besi membantu Permana untuk dapat bekerja pada perusahaan yang sama.
“Pembunuhan itu dilakukan oleh teman dekat dari istri saya yang mana istri saya sudah memasukkan si pelaku untuk bekerja sampai si pelaku,” tutur Heriyanto, Selasa.
Hubungan pertemanan baik ini yang membuat pihak keluarga tidak menyangka Yusi dan Heni tewas mengenaskan dan jasadnya berupaya dihilangkan pelaku dengan cara dicor.
Jasad Yusi dan Heni sempat diketahui ditumpuk di bawah dan dicor hingga akhirnya dievakuasi jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Selasa siang.
“Sampai si pelaku (bekerja) bisa dibilang sukses tapi balasannya seperti ini. Istri saya dibunuh oleh pelaku,” sesal Heri.
Heni yang turut menjadi korban pembunuhan belum diketahui pasti motifnya, karena masih dalam penyidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
Sementara, teman Yusi dan Heni, Nunung Supriyati, 49, mengatakan, sebelum dilaporkan hilang kedua korban sempat mengikuti pengajian di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi pada Minggu (26/2).
“Ikut pengajian BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Kota Baru sama saya juga. Selesai pengajian siang jam 11.00 WIB,” kata Nunung di rumah duka Yusi, Jakarta Timur, Selasa (28/2).
Tidak terbesit di benak Nunung kedua korban bakal menjadi korban pembunuhan karena usai pengajian mereka sempat bersantap bakso dan berswafoto di kawasan Kota Baru, Kota Bekasi.
Usai berpamitan, Heni dan Yusi berboncengan menumpang sepeda motor pulang ke rumah di kawasan Jalan Pulogebang Indah dan Jalan Rawa Kuning, Kelurahan Pulogebang.
“Tiba-tiba pas malam suami bu Yusi menelpon saya, katanya Yusi belum pulang. Saya juga enggak tahu karena selesai pengajian mereka (Yusi dan Heni) pulang bareng,” ujarnya.
Nunung menuturkan, pihak keluarga Yusi sempat berupaya mencari korban dengan menandatangi sejumlah rumah sakit dan Polsek Cakung, memastikan Yusi dan Heni tidak mengalami kecelakaan.
Pada Senin (27/2) malam, pihak keluarga mendapat informasi keberadaan korban di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara.
“Saya juga dapat kabar dari teman sekolah yang tinggal di dekat lokasi (penemuan jenazah) kalau di CCTV itu terlihat almarhumah. Satu di dalam rumah, tapi satu di luar,” ungkapnya.
Setelah dipastikan bahwa kedua korban merupakan Yusi dan Heni, jajaran Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota kemudian mengevakuasi jenazah ke RS Polri Kramat Jati.
“Jadi Almarhumah Yusi meninggalkan tiga anak, dua cewek dan satu laki-laki. Almarhumah Heni meninggalkan satu anak. Mereka teman SMP saya,” pungkas Nunung. (Joesvicar Iqbal)